Thursday, February 16, 2012

KOST


Kitalah Orang Satu Tekad

Kita melangkah ke tempat yang sama dari tempat yang sama dengan satu tekad, meraih lengkungan pelangi biasan embun kepuasan prestasi dan tersambungnya neuron mesin control tubuh ini. inilah kehidupan anak kost.kami terkadang saling membenci tapi lebih sering tertawa bersama.yang ku ingin dan kulakukan tidak jarang bentrok dengan mereka.saat aku membuka jendela itu, mereka menyalakan lampu diskonya, dan yang lebih sering terjadi adalah aku yang menyalakan gemerlap lampu malam di kamar 3 x 5 meter ini. Di kotak tempatku menyimpan 100 jendela
yang berbeda ini ada dua ruh muslimah lain yang mengisi wadah kapas berbalut kain merah jambu. di kotak lain yang beradius 10 meter dari kotak ku ini dua muslimah lain beralaskan kain merah jambu yang sama. Inilah kami, penumpang armada boarding house milik P.Muklas, di garis dunia veteran ke 18. Tak aneh memang jika anak kost disebut mandiri, semoga begitulah kami selama kata mandiri di KBBI itu sendiri tak berubah arti. berusaha menjaga polosnya kotak ini, berusaha menghapus coretan yang ditorehkan gadis lain, dan memperbaiki lubang lubang yang kami lakukan adalah apa yang kami selalu gencarkan walau tak semua lubang itu tertutup rapat karena rayap-rayap selalu menggerogotinya. Semangat!!! itulah 3 tahap buka mulut pertama kami saat bertemu setelah salam. Dan 86% hari perminggu di kotak ini membuat detik yang kulalui lebih berwarna daripada pelangi.


Thanks to
Mr. and Mrs. Muklas
Ukhti Likah, Ayu, Icha, Salsa, Luluk.

10 Februari 2012

0 comments:

Post a Comment

 
;