Kitalah Orang Satu Tekad
Kita melangkah ke tempat yang sama dari
tempat yang sama dengan satu tekad, meraih lengkungan pelangi biasan embun
kepuasan prestasi dan tersambungnya neuron mesin control tubuh ini. inilah
kehidupan anak kost.kami terkadang saling membenci tapi lebih sering tertawa
bersama.yang ku ingin dan kulakukan tidak jarang bentrok dengan mereka.saat aku
membuka jendela itu, mereka menyalakan lampu diskonya, dan yang lebih sering
terjadi adalah aku yang menyalakan gemerlap lampu malam di kamar 3 x 5 meter
ini. Di kotak tempatku menyimpan 100 jendela
yang berbeda ini ada dua ruh
muslimah lain yang mengisi wadah kapas berbalut kain merah jambu. di kotak lain
yang beradius 10 meter dari kotak ku ini dua muslimah lain beralaskan kain
merah jambu yang sama. Inilah kami, penumpang armada boarding house milik
P.Muklas, di garis dunia veteran ke 18. Tak aneh memang jika anak kost disebut
mandiri, semoga begitulah kami selama kata mandiri di KBBI itu sendiri tak
berubah arti. berusaha menjaga polosnya kotak ini, berusaha menghapus coretan
yang ditorehkan gadis lain, dan memperbaiki lubang lubang yang kami lakukan
adalah apa yang kami selalu gencarkan walau tak semua lubang itu tertutup rapat
karena rayap-rayap selalu menggerogotinya. Semangat!!! itulah 3 tahap buka
mulut pertama kami saat bertemu setelah salam. Dan 86% hari perminggu di kotak
ini membuat detik yang kulalui lebih berwarna daripada pelangi.
Thanks to
Mr. and Mrs. Muklas
Ukhti Likah, Ayu, Icha, Salsa, Luluk.
10 Februari 2012
0 comments:
Post a Comment